Covesia.com - Komandan Kodim 0308 Pariaman mengingatkan agar seluruh prajurit, ASN dan Persit (persatuan istri tentara) menjaga netralitas pada tahun politik, Pilkada serentak 2018.
"Dalam tahun politik tugas TNI adalah menjaga agar pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 berjalan lancar dan tidak ada hal-hal yang mengganggu stabilitas nasional," Dandim 0308 Pariaman Letkol Arh Hermawansyah di Pariaman, Senin (22/1/2018).
Ia mengatakan, walaupun TNI tidak memilih, namun kita masih harus menyiapkan diri untuk membantu keamanan, agar pilkada serentak bisa berjalan lancar, aman, damai, dan stabilitas tetap terjaga," ujarnya.
Sikap netral TNI harus benar-benar dipelihara, karena di situ TNI bisa menempatkan diri pada posisi yang tepat.
"Netralitas TNI menjadi taruhan kita, jangan sampai ada satu prajurit pun yang tidak netral. Kita harus membuktikan diri sebagai prajurit yang professional dan setia kepada Undang-Undang, Bangsa dan Negara.
Lebih lanjut, kata dia, jika ada prajurit yang melanggar akan diserahkan sesuai proses hukum kepolisian militer.
"Namun kami akan yakinkan dari tahun sebelumnya bahwa pada pemilu sebelum sudah mempunyai komitmen dan sesuai dengan Undang-undang akan netralitas di setiap tahapan," katanya.
Kata dia, dalam buku yang diberikan pada prajurit bahwasanya dalam hal kecil sudah di atur, seperti berfoto dengan pasangan calon, meskipun itu dengan cara kode tangan atau lain sebagainya.
"Kalau sebelum tahun politik tidak apa-apa, naman dalam situasi harus hati-hati karena saat ini sangan sensitif"
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Pariaman, Elmahmudi, mengatakan pada prinsipnya adalah TNI tidak menunjukan sikap yanh bersifat kecendrungan keberpihakan pada salah satu pasangan calon seperti dalam buku saku panduan TNI tersebut," jelasnya.
"Peran Panwas di sini, yaitu mengajak dan membangun budaya dan demokrasi agar jujur, adil dan berintegritas." tutupnya.
Reporter Pariaman: Rozi Yardinal
Baca berita selengkapnya
Komentar
Posting Komentar